Inilah 7 Gejala Usus Buntu atau Apendisitis
Gejala Usus Buntu.
Usus buntu adalah kantung yang terletak pada pangkal usus besar (kolon)
dengan panjang sekitar 7 cm dan ketebalan tidak lebih dari 2 cm. Awal
mulanya, para ilmuwan beserta dokter tidak tahu fungsi dari usus buntu.
Tetapi setelah itu mereka dan kita semua tahu bahwa kegunaan dari usus
buntu adalah membantu memproduksi imunoglobin, zat yang termasuk ke
dalam sistem kekebalan tubuh.
Penyakit usus buntu (apendisitis) adalah pembengkakan atau peradangan yang berpusat pada usus buntu (vermiformis apendiks). Gejala umum dari usus buntu tingkat awal adalah sakit pada bagian rongga perut yang dirasa secara tiba-tiba (abdomen akut) disertai muntah, mual, diare, dan sembelit. Pengobatan usus buntu bisa dilakukan dengan melakukan pembedahan atau antibiotik yang aman.
Apendisitis jarang mengalami kronis apabila segera ditangani oleh
dokter. Menurut hasil riset, lelaki lebih berisiko terhadap penyakit
usus buntu daripada wanita. Sedangkan untuk usia penyakit usus buntu
jarang terjadi pada anak di bawah 3 tahun dan paling sering mempengaruhi
orang berusia antara 10 hingga 30 tahun.
Gejala Usus Buntu
(c) Healthambition.com
|
1. Sakit perut sebelah
(c) Foxnews.com |
Penderita akan merasakan abdomen akut atau sakit secara mendadak pada
sisi kanan bawah perut. Mula-mula, sakit yang timbul terjadi di dekat
pusar, kemudian menjalar atau pindah ke perut bagian bawah.
Gejala usus buntu ini tanpa terkecuali juga sering menimpa anak-anak dan
ibu hamil, hanya saja pusat sakit yang dirasakan tidak selalu berada di
bagian perut bawah, tetapi masih di sekitaran wilayah perut.
Sakit perut ini akan bertambah buruk apabila tubuh dibuat bergerak,
batuk atau bersin, atau melewati tanggul ketika Anda sedang menaiki atau
mengendarai kendaraan bermotor.
2. Rasa sakit bertambah parah, bahkan disertai nyeri
(c) Pain.com |
Sakit perut yang terjadi berbeda dengan kondisi tubuh yang sehat, karena
benar-benar membuat seseorang menderita dan tidak bisa tidur pulas.
Rasa sakit yang terjadi sangat sering dan tingkatannya belum pernah
dirasakan sebelumnya, sadur Dr. Payne yang menceritakan kembali keluhan
pasiennya.
Apendisitis yang kronis benar-benar mengganggu, seseorang akan terbangun
ketika tidur, tidak bisa berkonsentrasi saat belajar, bekerja, atau
melakukan aktivitas lain yang membutuhkan ketenangan. Rasa sakit yang
hadir bila kondisinya sudah parah akan semakin parah dalam hitungan
beberapa jam ke depan.
3. Demam dan tubuh kedinginan (menggigil)
(c) About.com |
Tanda-tanda bahwa tubuh terkena penyakit usus buntu ini juga termasuk sebagai gejala dari penyakit ginjal. Menggigil atau demam ringan yang dialami tubuh biasanya selalu hadir ketika sakit perut menyerang.
Dr. Payne mengatakan bahwa seseorang tak menderita usus buntu jika demam
tidak melebihi angka 100 derajat. Tetapi, apabila termometer
memperlihatkan angka di atas 103 derajat ketika melakukan pengecekan
suhu tubuh disaat Anda merasakan sakit perut juga, bisa jadi penyakit
usus buntu memajan Anda.
4. Nafsu makan berkurang
(c) Theepochtimes.com |
Usus buntu dapat menghilangkan keinginan atau selera makan seseorang,
keadaan ini diperburuk dengan gejala lain seperti muntah dan mual.
Meskipun Anda dihadapkan dengan puluhan menu lezat tetap saja tidak ada
gairah untuk menyantap semua makanan tersebut, karena perut sedang mual
dan keinginan muntah pun sangat tinggi.
Dokter menyarankan penderita bila mengalami muntah-muntah selama lebih
dari 12 jam atau diare selama lebih dari tiga hari untuk mendapatkan
bantuan medis, jika dibiarkan terus-menerus kondisi tubuh akan semakin
lemah dan memburuk.
5. Sembelit atau diare
(c) Isagenixhealth.net |
Sembelit atau konstipasi diartikan sebagai buang air besar kurang dari
tiga kali per pekan dan bila jenisnya parah buang air besar hanya
terjadi satu kali per pekan. Keadaan ini selalu dikaitkan dengan
penyakit usus buntu, jadi Anda bisa lebih curiga bila suatu saat
gangguan ini menimpa Anda.
Sedangkan diare
juga termasuk gejala usus buntu yang paling umum, biasanya terjadi
setelah Anda mengalami sakit perut. Jika kondisinya ringan, Anda tidak
perlu khawatir. Namun, apabila saat buang air besar perut bagian kanan
bawah merasakan nyeri hebat, segera kunjungi dokter agar mendapat
pertolongan tepat.
6. Perut kembung
(c) Boldsky.com |
Perut kembung adalah masalah biasa yang kapan saja bisa terjadi. Sebagai
contoh, setelah Anda minum beberapa gelas minuman bersoda dan makanan
yang tinggi kolesterol perut menjadi besar karena kembung terisi oleh
gas. Hal tersebut terbilang wajar karena bisa terjadi pada siapa pun.
Namun, jika Anda tidak habis makan banyak dan perut kembung, apalagi
ketika bangun tidur, boleh jadi kondisi ini sebagai indikator Anda
terserang apendisitis. Jika perut kembung disertai dengan gejala lain
seperti demam dan nyeri perut pada bagian kanan bawah, besar kemungkinan
Anda menderita penyakit usus buntu.
7. Nyeri pada perut sehabis ditekan
(c) Wisegeek.com |
Respon yang Anda tunjukkan ketika perut merasakan sakit umumnya adalah
memberi dorongan pada perut dengan niat atau harapan bahwa rasa sakit
akan berkurang. Hal ini tidak berlaku untuk penyakit usus buntu. Ketika
Anda memberi tekanan berlebih pada bagian perut yang sakit, yang ada
perut semakin sakit ketika Anda melepaskan tekanan tersebut.
Maka dari itu jangan lakukan lagi aktivitas mendorong perut dengan
tangan, karena hanya menyiksa diri saja. Dokter lebih menyarankan agar
Anda beristirahat atau mengkonsumsi obat yang dapat meringankan rasa
sakit akibat gejala usus buntu ini.
Ketujuh gejala usus buntu di atas dapat dialami oleh anak-anak
ataupun orang dewasa, baik pria maupun wanita. Meski sudah diketahui
gejala umumnya, Anda tidak bisa langsung mengatakan “saya menderita radang usus buntu” sebelum melakukan pemeriksaan.
Sangat penting untuk melakukan wawancara medis pada seorang ahli, yaitu dokter guna menegakkan diagnosis. Jika sebelum Anda mendapat kabar positif terkena penyakit radang usus buntu dari dokter, jangan pernah melakukan pengobatan dengan tujuan menyembuhkan usus buntu di luar pengawasan dokter.
Karena bisa jadi gejala tersebut hanya penyakit biasa yang umum terjadi.
Anda hanya boleh curiga jika timbul kesadaran ataupun ingat bahwa dalam
beberapa pekan atau mungkin bulan Anda sering makan sesuatu yang
menyebabkan usus buntu tersumbat, misalnya makan cabai di mana bijinya
dapat terjebak di dalam usus buntu.
Kenapa begitu? Hal tersebut boleh Anda pikirkan karena penyebab usus buntu
adalah penyumbatan pada usus buntu yang diikuti oleh infeksi.
Penyumbatan dapat terjadi selain karena timbunan makanan yang mengandung
biji, tetapi juga bisa disebabkan oleh infeksi virus, feses yang
mengeras (fecalith), ataupun faktor pemicu lain yang mengakibatkan
terjadinya pembengkakan kelenjar pada pangkal usus buntu.
Apabila kondisi radang berlanjut karena mengetahui bahwa gejala usus
buntu terus dirasakan, tidak baik untuk menunda pemeriksaan. Operasi
usus buntu bisa menjadi pilihan tepat yang biasanya direkomendasikan
oleh dokter, jadi Anda hanya perlu mempersiapkan biaya dan keberanian
untuk menjalankannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar